Untuk Pemain Marching Band
Hello player marching band, Safira. A happy player marching band.
It's very funny because I sent a letter to you, and you are asking for. Though we are still in the shade of the same faculty, and still often met. If not met, we sometimes talk as well through chat app on a smartphone. So you must be good, although in the shadow of ex boyfriends. how are they? hahaha.
so, how the continuation of your activities? keep playing band instruments or want to move in the field of law instead? hahaha.
Hm, kita sering ngobrol sih. Setiap hari kita buat menarik di setiap obrolan, dan bagiku itu menyenangkan. Jadi, apa yang harus kusampaikan di suratku?
Ternyata kamu berbeda dari yang aku bayangkan, ternyata kamu lebih menyenangkan dari yang aku pikirkan. Kamu sendu yang mistis, kamu terlihat dewasa jika aku tak pernah bertemu. Aku tak akan memberikan kesan pertama ketika kita saling kenal. Itu sama sekali tidak berkesan. Jika melihat cara hidupmu sekarang, kadang aku masih berfikir kenapa kita tidak pernah bertemu di kehidupan sebelum ini? I won't think that life would be easier if it happens.
Ada beberapa pertanyaan yang kadang ingin aku tanyakan, tapi setelah berfikir lagi akhirnya kuputuskan untuk tidak usah bertanya aja. Bukan karena khawatir tidak siap menerima jawabannya, tapi karena tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. Pertanyaan yang akhirnya hanya akan berujung pada rasa penasaran. But heeey, I have a quote for you! We can only look back and see the memories, but there’s nothing we can do to change them. Happily ever after ya sis, muah buat Safira Annisa.
Februari, 2014.
It's very funny because I sent a letter to you, and you are asking for. Though we are still in the shade of the same faculty, and still often met. If not met, we sometimes talk as well through chat app on a smartphone. So you must be good, although in the shadow of ex boyfriends. how are they? hahaha.
so, how the continuation of your activities? keep playing band instruments or want to move in the field of law instead? hahaha.
Hm, kita sering ngobrol sih. Setiap hari kita buat menarik di setiap obrolan, dan bagiku itu menyenangkan. Jadi, apa yang harus kusampaikan di suratku?
Ternyata kamu berbeda dari yang aku bayangkan, ternyata kamu lebih menyenangkan dari yang aku pikirkan. Kamu sendu yang mistis, kamu terlihat dewasa jika aku tak pernah bertemu. Aku tak akan memberikan kesan pertama ketika kita saling kenal. Itu sama sekali tidak berkesan. Jika melihat cara hidupmu sekarang, kadang aku masih berfikir kenapa kita tidak pernah bertemu di kehidupan sebelum ini? I won't think that life would be easier if it happens.
Ada beberapa pertanyaan yang kadang ingin aku tanyakan, tapi setelah berfikir lagi akhirnya kuputuskan untuk tidak usah bertanya aja. Bukan karena khawatir tidak siap menerima jawabannya, tapi karena tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. Pertanyaan yang akhirnya hanya akan berujung pada rasa penasaran. But heeey, I have a quote for you! We can only look back and see the memories, but there’s nothing we can do to change them. Happily ever after ya sis, muah buat Safira Annisa.
Februari, 2014.
Komentar
Posting Komentar