Teman International
Kekeeey. Surat ini seharusnya untuk dia, bukan untukmu. Hanya saja selalu ada janji bodoh ke diri sendiri yang terpaksa ditepati, dan aku tak cukup bernyali untuk melanggar janji itu. Janji tentang mencoba untuk tak lagi mau peduli pada cerita usang seorang tambatan hati di masa lalu. Oh, dia bukan masa lalumu, akan menjadi masa depan ya? Copas punya Bang Den sih itu kalimatnya, abis nggak tau pembuka surat seperti apa yang enggak klise.
Tadi kita ketemu sih, di kantin. Ngobrol, tertawa. Sebelum akhirnya pertemuan pertama kita terjadi kemarinnya dengan hamburan pelukan diantara kita karena sebulan lebih ini tidak bertemu, bahkan tidak berhubungan jika tidak ada hal yang mendesak. Hai malaikat, kamu yang kayak malaikat karena datang membawa cahaya dan semangat untukku karena menghadapi dunia internasional ini dijenjang perkuliahan :) horas nungky!
You know what, kamu yang pertama aku add di LINE grup FH dan kita berkenalan disana, haha. Aku masih norak memang, randomly add orang ga kenal di LINE dan setelah kenalan, eh kita seprogram. Hahaha, terus ketemu pertama kali di Lembah UGM sebelum kita ospek, dan ternyata kamu ramah dan manis! Dan baik hati. Dan tidak sombong, seperti orang-orang yang kuanggap sombong, dan mereka memang sombong. Orang yang punya darah Jogja selalu terkesan ramah, ya. Kamupun begitu, ternyata kamu juga separuhnya atau kurang adalah Jogjakartans. It's good to know you.
Lalu satu grup di PPSMB Fakultas, aku sangat bahagiaaaaa. Ada yang kenal juga deh disini, selain Eva yang temen SD dan Fani yang adek kelas SMP. Hehehe. Aku merasa makin akrab disitu, aku mulai mengenal kamu lebih baik disitu, dan kita ngobrol banyak hal ya. Kamu juga mulai memahami gimana cara aku menjalani hidup, dan baguslah kamu bisa menerima caraku :)) kita sekelas yeay, untuk sekitar 2 minggu -_- sebelum akhirnya kita dipisahkan, dan cuma ketemu pas Religion Islam aja dan Studium Generale. Huft, tapi ternyata bagus sih itu tidak membuat kita berubah, kita masih asik aja keliling kota tanpa arah dan tujuan mencari makan siang. Ke rumah Eyang, ketemu Sinta, ke fotokopian, dan yang lain sebagainya. Terus jaman asiknya kita punya fish eye, kita selfie terus :)) bikin video random di jalan sambil nyanyi lagu kebangsaan kita, Zedd- Clarity? Haha, aku suka denger yang versi Glee sih.
Jadi sama-sama anak tunggal itu adalah yang kadang aku inget dari kita, aku merasa punya komunitas anak tunggal. Lucu lagi kita kadang punya pikiran yang sama, apalagi soal temen kita yang seksi banget selalu kita fantasikan difoto pas bangun tidur terus di kasur yang bedcover warna putih terus fluffy-fluffy banget berantakan. Ya ampun I could die everytime I remember our conversation ngomongin kesekaian dunia ini aduh aduh cekeli aku tulung aku dalam guncangan dasyat, besok kalau kita udah gede kita bikin studio foto ya. Hahaha, banyak yang berubah tapi. Enggak banyak sih, aku gendutan. Salah satunya.
Maaf ya, mungkin cemen memang kalau aku nggak pernah ngomong ke kamu, terus nulis di surat cinta gini. Cie surat cinta. Aku takut ada yang berubah, kalau aku jujur.... Tapi lucu kayaknya kalau diomongin, terus di blog, semua ta0, HAHAHAHA. Aku bete nih sama kamo, soalnya kamo jadian. Aku selalu sebel sama yang jadian ga bilang-bilang, haha. Kayaknya kamu tau. Tapi siapa sih aku, mungkin aku yang terlalu GR karena menganggap kita sudah sangat dekat dengan apa yang udah pernah kita lakuin bareng-bareng dan sama temen yang lain beberapa bulan di awal kuliah, sampai aku berfikir kalau kamu bakal bilang kalau jadian, atau minimal deketnya dibawa serius-_- tapi gapapa sih, jauh di sisi-sisi lain Gedung VII FH UGM (lah?) aku mendoakan semoga hubungan kalian lancaaar! Toh nyatanya nggak banyak dari kita yang berubah, cuma ga makan siang lagi sama aku doang wkwk kapan-kapan kita makan yuk siang-siang kalau udah ga debuan
Teman International, yang kalau ke Singapore kayak cuma dari Jogja ke Solo tinggal cus, semoga kamu sehat selalu dan sukses kuliahnya. Ke Jepang yuk? Hihi.
Tadi kita ketemu sih, di kantin. Ngobrol, tertawa. Sebelum akhirnya pertemuan pertama kita terjadi kemarinnya dengan hamburan pelukan diantara kita karena sebulan lebih ini tidak bertemu, bahkan tidak berhubungan jika tidak ada hal yang mendesak. Hai malaikat, kamu yang kayak malaikat karena datang membawa cahaya dan semangat untukku karena menghadapi dunia internasional ini dijenjang perkuliahan :) horas nungky!
You know what, kamu yang pertama aku add di LINE grup FH dan kita berkenalan disana, haha. Aku masih norak memang, randomly add orang ga kenal di LINE dan setelah kenalan, eh kita seprogram. Hahaha, terus ketemu pertama kali di Lembah UGM sebelum kita ospek, dan ternyata kamu ramah dan manis! Dan baik hati. Dan tidak sombong, seperti orang-orang yang kuanggap sombong, dan mereka memang sombong. Orang yang punya darah Jogja selalu terkesan ramah, ya. Kamupun begitu, ternyata kamu juga separuhnya atau kurang adalah Jogjakartans. It's good to know you.
Lalu satu grup di PPSMB Fakultas, aku sangat bahagiaaaaa. Ada yang kenal juga deh disini, selain Eva yang temen SD dan Fani yang adek kelas SMP. Hehehe. Aku merasa makin akrab disitu, aku mulai mengenal kamu lebih baik disitu, dan kita ngobrol banyak hal ya. Kamu juga mulai memahami gimana cara aku menjalani hidup, dan baguslah kamu bisa menerima caraku :)) kita sekelas yeay, untuk sekitar 2 minggu -_- sebelum akhirnya kita dipisahkan, dan cuma ketemu pas Religion Islam aja dan Studium Generale. Huft, tapi ternyata bagus sih itu tidak membuat kita berubah, kita masih asik aja keliling kota tanpa arah dan tujuan mencari makan siang. Ke rumah Eyang, ketemu Sinta, ke fotokopian, dan yang lain sebagainya. Terus jaman asiknya kita punya fish eye, kita selfie terus :)) bikin video random di jalan sambil nyanyi lagu kebangsaan kita, Zedd- Clarity? Haha, aku suka denger yang versi Glee sih.
Jadi sama-sama anak tunggal itu adalah yang kadang aku inget dari kita, aku merasa punya komunitas anak tunggal. Lucu lagi kita kadang punya pikiran yang sama, apalagi soal temen kita yang seksi banget selalu kita fantasikan difoto pas bangun tidur terus di kasur yang bedcover warna putih terus fluffy-fluffy banget berantakan. Ya ampun I could die everytime I remember our conversation ngomongin kesekaian dunia ini aduh aduh cekeli aku tulung aku dalam guncangan dasyat, besok kalau kita udah gede kita bikin studio foto ya. Hahaha, banyak yang berubah tapi. Enggak banyak sih, aku gendutan. Salah satunya.
Maaf ya, mungkin cemen memang kalau aku nggak pernah ngomong ke kamu, terus nulis di surat cinta gini. Cie surat cinta. Aku takut ada yang berubah, kalau aku jujur.... Tapi lucu kayaknya kalau diomongin, terus di blog, semua ta0, HAHAHAHA. Aku bete nih sama kamo, soalnya kamo jadian. Aku selalu sebel sama yang jadian ga bilang-bilang, haha. Kayaknya kamu tau. Tapi siapa sih aku, mungkin aku yang terlalu GR karena menganggap kita sudah sangat dekat dengan apa yang udah pernah kita lakuin bareng-bareng dan sama temen yang lain beberapa bulan di awal kuliah, sampai aku berfikir kalau kamu bakal bilang kalau jadian, atau minimal deketnya dibawa serius-_- tapi gapapa sih, jauh di sisi-sisi lain Gedung VII FH UGM (lah?) aku mendoakan semoga hubungan kalian lancaaar! Toh nyatanya nggak banyak dari kita yang berubah, cuma ga makan siang lagi sama aku doang wkwk kapan-kapan kita makan yuk siang-siang kalau udah ga debuan
Teman International, yang kalau ke Singapore kayak cuma dari Jogja ke Solo tinggal cus, semoga kamu sehat selalu dan sukses kuliahnya. Ke Jepang yuk? Hihi.
Salam lalala yeyeye justicia
Komentar
Posting Komentar