Untuk Andi
Halo, Andi. Kamu
yang pertama peluk aku kemarin setelah aku sampai di lapangan tengah. Ya
setelah selesai menyapa semua sih, dari gandengan Garin kamu berlari ke arahku
lalu memelukku dengan tubuh yang hanya setinggi pinggangku. Aku takut sama
kamu, karena tidak bisa memberikan ekspresi di wajah ketika kau menghampiri.
Padahal kau terlihat bahagia, bahkan mungkin kamu bisa menjadi lebih
bahagia.
Foto pertama sama Andi |
Bahkan hingga surat ini ditulis, aku masih belum paham apa yang
salah denganmu. Iya, ada yang tidak sempurna kan, tapi aku sebenarnya tak
sampai hati untuk tahu lebih jauh. Bisa main, makan bareng, ya kamu doang yan g
makan dan aku cuma nemenin, bantuin kamu motongin ayam sama ngambilin minum.
Lucuuu aku rasanya. Dan ditutup dengan kamu gandeng aku, eh kamunya ngelap
keringet ke punggung tanganku. Parahnya, aku terus lupa cuci tangan, tapi belum
makan apa-apa kok. Seru deh, kemarin main.
Kamu semangat ya, abang tau (cie abang) kalau semua orang di dunia
nggak ada yang terlahir sempurna, dan yang bikin ada senyum sedikit padaku
adalah bahagiamu, yang kunilai kamu anak yang hebat karena bisa mensyukuri
setiap detik hidup yang masih bisa kamu nikmati setiap hari. Abang doakan kamu,
dan teman-teman yang lain dari rumah ya. Apapun yang tuhan kasih itu anugerah,
dan dengan segala yang abang alami kemarin sama Andi dan temen-temen bikin
abang tau bahwa banyak hal dalam aspek hidup yang sudah diberi ini belum disyukuri.
Kamu yang sehat ya disana, kapan-kapan kalau ada waktu dan rejeki kita
main-main lagi kesana. Aku nggak pernah tau apa yang kalian rasakan dengan
segala keterbatasan itu, mungkin kalian punya perasaan yang berbeda dengan kami
yang diberi keberuntungan bisa memiliki kesehatan dan kelebihan yang lain. Tapi
satu hal yang mungkin belum kami miliki sebagai yang sehat adalah rasa syukur,
yang udah kalian punya hingga bisa bertahan sampai sekarang, tetap sekolah dan
bisa dolanan sama yang lain.
Dua temenmu yang kalau ngomong pake tangan selalu menggebu-gebu
itu siapa namanya? Salam ya, lupa merhatiin namanya tapi mereka ngajakin aku
tos terus. Salam juga buat Azam, kalau dia lupa sama aku tolong ingatkan kalau
aku yang mengenalnya dari name tag di bajunya ya, haha. Salam juga buat Tomi,
hapenya bagus banget itu keren gayanya udah kayak eksmud, semoga dia sukses ya.
Sama Hani, suaranya indah banget, semoga terus belajar dan bisa menang lomba
yang lain-lain lagi. Sama satu lagi, cewek yang aku entah namanya siapa tapi
pandangan kami kadang bertemu, yang cantik, berkerudung, model. Hahahah, Asti
ngambek kalau aku sama Yana bahas dia nih.
Sehat ya, dan terus bahagia pokoknya. Salam.
wah, yang model~
BalasHapusIh kamu apaan si aku kan maluuu :))
Hapus