Mantan Sebulan

To you, a mantan for sebulan.

Jadiannya paling sweet, aku baru pulang dari Merbabu terus malemnya kamu ajakin jadian. Tanggal berapa ya? Aku lupa. Aku masih pake BlackBerry pokoknya, terus aku pasang status dengan inisial nama kamu biar pada tau kalau aku dimiliki oleh seseorang dengan nama berhuruf depan V. Eh, kamu juga pasang huruf A ya. Haha, Adi apa Ahmad apa Abshar?

Ih, cowo-cowo kamu mukanya mirip-mirip sama aku. Yang satu dibilang kakak-adekan sama aku, satunya dibilang kembar gitu.

Kenangan kita hanyalah kenangan

Tepat sebulan kita menjalani kepalsuan ini. Tepat 30 hari dimana semua harus diakhiri, kita menghilangkan inisal nama kita pada status BBM. Vida, saya masih sayang sama kamu meskipun semua ini palsu. Kenapa saya sayang sama kamu? Soalnya pacar kamu baru. Ganteng pula, seksi juga, model, terus, terus, terus, gitu deh. 

Kalau kita tidak saling menyakiti satu sama lain, kisah kita belum tentu akan selalu tersimpan dalam ingatan. Pacaran sama orang baik malah lebih beresiko disakiti, karena aku jarang berpikir macam-macam, jadinya lemah… Tapi bok, ya, kita pacaran in a good way loh. Beberapa pendapat bilang kalau ujung pacaran itu katanya kalau nggak nikah ya putus. Ih bok, kita mah putus udah ya tapi gatau jadinya nikah apa enggak haha. Kamu nambahanin daftar aja ish dalam hidup ini. Tapi disamping kepalsuan ini, aku itu bener-bener ngeman kamu, bukan sebagai pacar sih tapi sebagai teman. Teman cantik. Paskib sih. Apalagi pacar kamu imut. Setiap ingat kamu, aku nggak bisa buat enggak bahas yang mbiyen-mbiyen sampai Vindy akan membenciku habis ini karena aku gangguin hubungan kamu yang masih umur jagung kalau dibakar pasti ga enak kayak jagung bakar tiap tahun baru di rumah Yana..... Tapi ya, kamu kok udah punya pacar sih? Aku kira kamu akan membiarkan hatimu kosong namun akan membuatnya tak merasa sepi, tapi apalah daya ada cowok imut ya bok samber aja sih mana baik mau bantuin kamu dan dijadikan pegangan gitu. Salam ya buat pacarnya, semoga dia jaga kamu baik-baik. Satu hal yang kadang ganjel soal inget kamu udah punya pacar sih karena aku belum kenal banget sama dia, we used to be so close kadang kalau nggak bisa tau kabarmu aku tanya sama yang lain-lain tapi yaduahlah aku nggak mau deket sama cowokmu nanti hubungan kamu rusak soalnya biasanya pasangan yang akrab sama aku nanti ujungnya terjadi perselingkuhan oleh semua pihak apa tak ojok-ojokin buat putus aku emang jahaaat :(

Terlalu lelah untukku membahas apa yang terjadi pada kita, karena yang menarik disini adalah diantara kita. Disitu ada aku, kamu, dan mereka yang selalu mengingatmu, membicarakanmu, memandangimu dari kejauhan, bersamaku. I never know in detail how it feels to have a feeling that never shared, not delivered, not resolved. Due the fact I'm only trying to be a good listener. Tapi aku selalu mencampuri urusan sih, maaf ya kalau satu momen kamu sebel sama aku karena sikapku yang nggak jelas sama dirimu, atau merebut gebetanmu sampe kamu sedih :( lol

Ini bukan permintaan maaf untuk apa yang kita lalui, maaf tidak pernah bisa cukup untuk menggantikan betapa aku menyesal untuk segala sesuatu. Kita akan benar-benar meninggalkan satu sama lain, tapi aku hanya ingin kau tahu bahwa sebagian darimu akan selalu tetap, bahkan setelah kamu pergi. Jadi mari kita pergi bahwa air mata tidak ada, karena besok akan ada sesuatu. Kau selalu di pikiran saya, karena sebulan yang kita buat dalam kepalsuan ini tidak akan pernah terasa cukup untuk belajar bagaimana hidup kita kedepannya. Terimakasih, dan maaf atas segala iseng antara aku kamu dan mantan-mantanmu. Aku akan belajar untuk lebih saantai:)) Be a good geologis ya, ntan.

Salam, mantan.