Untuk Adit AIP
Halo, Adiet AIP. Udah lama sebenarnya nggak nulis
surat, semenjak dibuat agak sibuk dengan tidak melakukan apapun dan jalan-jalan
di beberapa hari terakhir kemarin. Akhirnya nulis surat lagi, dan buat kamu. La
ngopo? Karena tiap buka blog, selalu ada link yang langsung membawa ke blogmu,
ono gambarmu. Aku sedih banget karena bodoh soal begituan, nggak bisa ngilangin
itu kan. Enggak usaha buat ngilangin juga sih, biar disitu aja. Soalnya dulu
kamu yang masangin itu di blogku, dan aku embuh kok bisa ada disitu.
Heh,
it's been while banget we don't meet each other ya, I almost forget the feeling
when you ngogrek-ngogrek pager rumah buat masuk, hahaha. Atau pas aku ke
komplekmu dan pak satpam baru tak pernah mengingat kehadiranku. It's great to
have you as my good friend. Kalau ditarik ke belakang lagi, pertemuan kita kan
nggak masuk akal kan. But lucky me that we have a same hobby, apa kabar
fotografinya? Hahahah, ditambah lagi kita dipertemukan sebagai fotografer DBL.
It's an honour for me to work on that project, and with you. Kamu menyelamatkan
hidupku kan, dengan ngasih foto games 3 point yang aku nggak liput pas itu. Aku
jadinya pake fotomu lo, soalnya aku emang nggak meliput. Tanpamu aku nggak bisa
memenuhi kebutuhan foto, thanks anyway!
Udah
nggak mau minjem tripod lagi po? Hahaha, iki dah nganggur dan nggak tok
pake-pake elah. Lama bok nggak kesini, dulu kamu (kadang aku) kalau ada ape-ape
we berjumpa kok. Nggak mau tidur sini lagi? Dumeh bahagia dan nggak galau,
nggak pernah cerita. Kangen rasane, aku juga jadi jarang keluar jam 12 buat
cari bakmi jawa kalau nggak bener-bener kepepet. But it was great experience
naik sepeda sama kamu dinihari cari bakmi :( I feel stupid like I have no
school tomorrow, hahaha.
Ibuk
sehat? Adek apa kabar? Kuliahmu pie? Salam buat Dini ya. Aku sama Afi sehat
(cie) kapan mau nganterin aku tuku susu? Kan mbiyen kita tuku susu njuk jarene
kon mbungkuske siji njuk untuk modal nembak, haha. Belum jadi double date juga.
Ternyata banyak hal yang dibicarakan tapi belum terealisasikan ya. You such a
good friend, and I am thankful for that you always remind me to calm down
whenever things got bad, or ask me to act like a normal people. Yes I know that
I look so wrong kan, dan ngga mau nanya how was your first impression sih :)) I
could die. Dan pada akhirnya setelah kuliah tiba, setelah kamu menjadi anak
tekhniggg yang gundul kita jadi jarang ketemu. I was scared that you have a new
friend, or forget me. You can say I'm jealous, but time answered my question
that true friends stay. Iya nggak Diett? Hahahaha.
Kamu
stay kok, dipinjemin celana item aja tetep mau ngaterin meskipun rasido soale
celana lagi di laundry. Aku nggal jadi pinjem Dieetttt, udah tadi siang
nikahannya. Hahaha, makasih ya. Dan makasih yang kedua adalah buat Ayod, tanpanya
adalah tanpamu. Sarkem yuk?
Komentar
Posting Komentar