Nina Bobo

Dengan lembut suara seorang ibu mengantarkan anaknya ke alam mimpi
Suaranya halus, penuh kesabaran
Wanita selalu telaten dan cermat, bahkan hanya dalam hal menidurkan anak
Tak sedikit orang tua yang menciptakan lagu untuk anak mereka
Sekedar unutk mengantarnya tidur
Membawa dia ke ketenangan


Terlintas di pemikiran bagaimana seorang ibu yang baru memiliki anak pertama, harus bangun di setiap jam nya karena anaknya menangis.

Ibuku selalu menceritakan bagaimana masa kecilku dulu, ketika aku selalu merengek minta di temani tidur dan nangis ketika bangun. Entahlah, aku tak ingat sampai umur berapa masih haru ditemani tidurnya, tapi aku ingat kalau aku minta dibikin susu sampai aku kelas satu sekolah dasar. Ha ha ha.


"Dulu kamu mesti bangun jam 2 pagi, minta di anter pipis. Kalau belum dibikinin susu nggak mau tidur, sampe aku bingung mau maksa kamu berhenti minum susu gimana. Terus, waktu kamu ke rumah eyang di Prembun botol susu-mu masih di pake , waktu sampe rumah aku bilang kalo botolmu ketinggalan. Yaudah, mulai pas itu kamu berhenti mimik susu pake botol"

Cerita ibuku, aku hanya bisa menahan tawa dan berbicara dalam hati "aku dulu bego berarti ya." Ya jelas, kelas berapa itu?

I have little story
About my mother...
She's somehow my precious jewelery
The most beautiful melody in my symphony
She gives me strength whenever I'm weak
She always support me, in everything
I have so much to say
But i don;t know the way to tell
The words that I create just seems t fly away


Aku masih bisa merasakannya, sentuhan lembut bunda ketika aku menghampiri tidurku.
Pernah satu masa aku terbangun tanpa bunda sadari, aku ingat aku telah menginjak usia remaja.  Bunda memasuki kamarku, menghampiriku dan mulai mengusap kepalaku lembut, menyanyikan sebuah lagu yang entah tak bisa jelas aku dengar, bunda menyanyikannya dengan sangat lirih.
Masih dengan mengusap keningku, bunda memberiku beberapa kalimat, bunda mengucap doa dalam tidurku. Bunda ingin aku jadi anak yang berbakti, anak yang selalu patuh dan tidak berbuat tercela. Banyak doa yang diupcap, bunda seperti sedang ngobrol denganku malam itu. Aku masih diam, meresapi setiap kalimat yang dengan lembut terlontar dari mulut bunda. Aku terharu.... Aku mulai berfikir, di balik kemarahannya siang tadi bunda tetap sayang sama aku. Di balik kalimat kasar yang dilontarkannya dan kadang buatku menyesal memiliki ibu macam bunda, dia amat sangat sayang denganku. Aku menangis setelahnya, aku menangis juga setelah ini. Ketika aku mulai berfikir, that I'm nothing without bunda.


"Hormati aku, aku merawatmu dari kecil dan aku hanya ingin kau membalasnya dengan bersikap hormat padaku."


Sekarang, aku sedang belajar untuk tidak berbicara kasar pada bunda. Itu sulit, tapi aku mencoba dan aku akan menjaga bunda apapun konsekuensinya. Ibumu, ibuku. Sayangi ibumu, aku akan sayangi ibuku.

Komentar

Postingan Populer