Kangenku Semakin Menjadi


Aku kangen kamu. Mungkin?


Kalau sudah begini, yang aku lakukan adalah menghayalkanmu. Menghayalakan setiap detail yang aku ingat tentang kamu. Lalu aku merasa kalau kangen itu seperti kumpulan cerita lalu yang dikumpulkan kembali di masa kini.


"Aku sengaja menjauh darimu, dan membiarkanmu merasa terpasa menyesap rindu yang aku tinggalkan. Aku akan kembali suatu hari nanti, untuk mengisi harimu lagi"


Menahan rasa, untuk ingin berjumpa. Petikan lirik lagu yang sedang aku dengar, akan terus membawaku ke alam kerinduan yang kau ciptakan dan kau tinggalkan.


Setiap orang punya kesan masing-masing atas lagu yang ada, dan lagu ini mengesankan karena selalu membuatku merindu. Salah. Aku yang merindu, bukan kamu. Dan tahukah kamu, rinduku tak berjawab disini.


Aku norak. Mungkin. Tapi aku suka. Perasaan suka ini yang akhirnya membuat aku jujur kepada diri sendiri. Lalu menuliskannya di sini. Bukan hanya itu, yang bikin aku kangen adalah duduk lama-lama lalu bercerita tentang hal-hal bodoh..lalu tertawa kencang-kencang denganmu. Aku. Kangen.


Kau, dan aku. Mengobrol denganmu itu adalah sesuatu yang langka, dan aku bangga. Tak semua manusia yang hidup di bumi bisa mengalami percakapan konyol denganmu. Aku tak bisa berhenti menertawai diri sendiri, betapa bodohnya aku merindu malam itu.


Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu
Ku akan pulang
Melepas semua kerinduan
Yang terpendam...


Ya, dengan kamu.



Aku memikirkan, mungkin suatu saat kita bisa bersama, bertemu dan bercengkrama seperti dulu. Ini semua karena kangen. Lalu kini, aku menyalahkan rasa kangen ini. Karena begitu kau tidak ada, aku mampu mengingat semua detail tentangmu. Detail yang membuat senyum kecil. Entahlah senyum kecil ini sampai kapan?



Komentar

Postingan Populer