Bintang Hidupku
Bermain musik. Menyanyikan lagu.
Diam-diam aku mengawasimu dari sini, tanpa kamu menyadari. Kamu tahu bagaimana rasanya mengetahui sesuatu yang seharusnya tak aku tau?
Aku ingin melepas jantungku. Mencopotnya dengan paksa dan sigkat, sebelum aku merasakan sakit yang teralu berlebihan.
Disisi lain, ketika aku mengetahui hal yang baik yang kau tulis ataupun dibicarakan, aku bisa melambun tinggi kau buat.
Aku selalu bernyanyi
Lagu yang kau ciptakan
Kau nyanyikan
Diam-diam aku mengawasimu dari sini, tanpa kamu menyadari. Kamu tahu bagaimana rasanya mengetahui sesuatu yang seharusnya tak aku tau?
Aku ingin melepas jantungku. Mencopotnya dengan paksa dan sigkat, sebelum aku merasakan sakit yang teralu berlebihan.
Disisi lain, ketika aku mengetahui hal yang baik yang kau tulis ataupun dibicarakan, aku bisa melambun tinggi kau buat.
Aku selalu bernyanyi
Lagu yang kau ciptakan
Kau nyanyikan
Banyak gundah di hati. Lalu saya pun tidak dapat mengobrol dengan siapa-siapa. Kalau sudah begitu, yang saya lakukan adalah cepat-cepat pulang ke rumah. Matikan lampu kamar, lalu nyalakan CD, putarkan lagu-lagumu. Paling tidak aku sekedar bisa mengingat mu melalui lagu yang aku dengar. Sadarkah dirimu, kamu memberi kisah dari lagu yang pernah kau nyanyikan di depanku.
Beberapa track dari album favorit yang sering sekali saya putar. Tapi lalu ada satu lagu yang sering sekali saya putar berulang-ulang itu adalah lagu “BIntang Hidupku” dari album Soundtrack sebuah film.
Kau jadi inspirasiku
Semangat hidup
Dikala aku sedih
Dikala aku senang
Saat sendiri dan kesepian
Kata terbaik yang saya dengar setelah itu. Kata yang menusuk hati, kemudian mengingat masa lalu yang mampir melintas di selipan alunan lagu yang berbunyi lirih keluar dari speaker meja samping tempat tidurku. Lagu ini menemani percakapan kita dulu, kamu ingat? Ah, bahkan aku sekarang berfikir kalau
kamu sudah tidak mengenali lagu ini lagi.
Ketika tidak ada seorangpun yang dapat kamu ajak untuk berbagi. Ada lagu yang mendengarkanmu. Ada lirik yang memelukmu. Ada air mata yang mengecup pipimu perlahan. Lalu ada bantal untuk menyembunyikan mata bengkakmu.
"Kamu curhat...?"
Gimana ya? Entahlah.
Komentar
Posting Komentar