Hari #6 - Untuk Ghinut

Ini bukan surat cinta, cuma tumpukan kata yang ditulis dengan cinta untuk teman yang saya cinta karena... *loh?

Assalamualaikum, Ghina Kusumawardhani.

Apa kabar? Kita emang belum lama berjumpa sih, tapi kadang ada beberapa ucapan yang pengen dibicarakan tak tersampaikan melalui lisan.

Nut, aku nggak lupa namamu apalagi wajahmu. Iya, kamu salah satu penghuni IPA 5 yang setiap hari aku samperin untuk disapa kan? Hehe.
Bagaimana hari-harimu sekarang? Rasanya aku tak pernah menanyakan ini padamu. Masih sering berdua sama teman lelaki spesial di depan kelas nggak? Iya, aku beberapa hari yang lalu lihat kok. Ah, semoga hidupmu semakin baik ya.

Nut, anak sibuk ya sekarang? Jadi ingat sesuatu, aku terlibat dalam kesibukanmu. Sssssst, rahasia ya! :p
Mencintai kesibukan itu asik, ya? Enggak deng, kadang itu memberatkan buat aku. Jujur nih. Kamu bangun pagi buat sekolah, iya aku tau rumah kamu enggak jauh dari sekolah tapi ada tanggung jawab untuk sampai sebelum 06.30 pagi. Kemudian keseharianmu masih diisi dengan pelajaran yang tiap minggunya pasti isinya itu-itu. Berkutat dengan ulangan, dengan sejuta tugas yang pasti ah nggak ada habisnya buat kamu ya. Kemudian habis itu kamu masih ada tanggung jawab lain, kehidupanmu nggak akan basi karena jelas itu sama sekali nggak monoton. Aku kadang mengeluh, walau aku tau mengeluh itu tanda nggak bersyukur. Jangan mengeluh ya, Ghina! :D

Oya, aku masih ingat gimana awal kita ketemu lo Ghina. Waktu itu.... Ah, rahasia ya jangan di tulis di surat nanti pada baca malu. Iya kan? Haha.

Ghina, makasih buat obrolan singkat setiap istirahat dan pulang sekolah ya! Iya, emang cuma singkat bahkan kadang hanya menyapa "hai" atau hanya melempar senyum. Tapi punya teman kamu itu asyik, apalagi ketika aku bingung mau ngirim surat untuk siapa kamu bersedia dikirimin. hehe. Setiap hari juga ketemu sebenarnya.

Salam hangat dari Adiw untuk Ghinut,

Wasalam.

Komentar

Postingan Populer