Pulang

Hujan lagi. Kemejaku basah. Sepatuku kemasukan air.
Itulah alasan kenapa aku tak pernah membeli sepatu mahal, karena hanya akan basah ketika menjadi milikku.
Seharusnya aku sudah pulang, tapi sekarang aku duduk di sini, di bangku belakang bis, sendiri seperti biasa.
Aku menghisap rokok dalam dalam sambil memandang jauh ke arah jalanan pulang petang ini. Ramai pejalan kali dan lalu lalah kendaraan menjadi pemandangan yang sejenak menyekat pikiran. Desau roda kendaraan menyapu telingaku. Aku harus melangkah maju. Aku menyandarkan diriku pada kursi kesendirian. Sesaat aku terombang ambing dalam ketidak pastian. Lalu bertanya, untuk apa aku disini.....
Mungkin karena pada suatu masa kita pernah berdebat tentang kenapa aku selalumalas membawa payung, dan akhirnya basah kuyup seperti hari ini. Kau masih ingat aku? Mungkin kau sudah lupa. Aku rindu kau, tak akan kau dengar tapi akan tetap ku katakan.
Kau tau apa kata mereka tentang kehilangan?
Saya ingin bernyanyi tapi hari sudah terlalu malam, dan saya tidak ingin mengundang lemparan batu di atap kamar.
Saya ingin makan tapi tidak ada satupun yang bisa dikunyah di sini.
Saya ingin begini begitu tapi sayangnya Doraemon hanyalah tokoh rekaan seorang kartunis Jepang.

Jadi saya hanya menulis, dan menangis. Tetap berjalan dibawah hujan, bersama kenangan.

Komentar

Postingan Populer