K A M U

aku belum pernah seperti ini. setidaknya seingatku memang belum pernah. aku lapar. tapi aku ga mau makan. aku cuma mau pikirin kamu. aku merasa sangat bodoh. kenapa? karena ingat kamu terus. setiap kali ingat kamu, aku malu. aku malu bahkan sampai mengalahkan rasa lapar. bahkan menulis huruf-huruf ini pun lebih memuaskan daripada makan makanan kesukaanku. mungkin aku akan melewatkan beberapa jam ke depan untuk tetap berdiam di depan notebook untuk terus menekan tombol-tombol huruf nya.



mengamati LED yang sejak tadi berwarna hijau, aku menunggu telfonmu. lama rasanya tak mendengar suaramu memanggilku. dan aku kangen itu.


seperti baru saja menemukan mainan baru, aku anak kecil yang baru beranjak besar dan menikmati permainan baru. ibaratkan sebuah permainan adalah kamu, dan aku hanya mau bermain bersamamu, bukan memainkanmu. aku mau kamu. kamu. kamu memenuhi otakku. yang dicari hanya kamu. 


disisi lain aku memandangi kamu seperti pencuri, kamu menemukan kunic hatiku dan kamu secara tak aku saari sudah berada di dalam hatiku. kamu mencuri segalanya.


pencuri!


kamu mencuri banyak ruang di hatiku. kamu mengendap-endap masuk dan aku telah menemukan kamu merampas segalanya. pantas otakku penuh dengan kamu. mau kuusir pun aku tak tau kamu ada di ruang mana.


kamu datang diam-diam, membelitku hangat dan aku semakin merasa nyaman menyimpan pencuri disini. sikapmu yang diam-diam semakin membalut dan membungkus hatiku rapat-rapat. meskipun terasa hangat, aku takut. kalo kalo kamu akan keluar dari hatiku juga dengan diam-diam, tanpa sepengetahuanku.


kesimpulannya, aku kangen kamu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer