Ijinkan Aku Untuk Sekedar Menaruh Sayang.
Mungkin aku akan memberikan sebuah permohonan yang paling alam dari hatiku, aku meminta ijin untuk menyayangimu.
Pulang sore, mencari tempat sepi lalu berkutat dengan handphone. Bermain chat, mengobrol manis denganmu itu menarik. Kantong selalu terisi iPod dengan playlist favorit, yang selalu menemani percakapan kita. Ingat? Tidak, aku belum pernah menceritakannya padamu.
Membanting jam, dan sepertinya ada yang salah dengan perputaran waktu hari itu.
Aku pulang lalu aku ingin sekali bertemu. Bercakap, aku ingin sekali mencinta kembali. Seperti pertama kali kita jatuh cinta, beri aku suara manismu, berjalan berampingan dan disambungan oleh jaringan BlackBerry. Aku bisa merasakan hangatnya nafas berhembus di pipiku, membuat pipiku terasa hangat.
Begitulah mungkin kasih sayang, cinta, atau sekedar kerinduan. Ya, mereka memberi kehangatan yang nyata tapi tak terasa. Let Me Love You, Again.
Pulang sore, mencari tempat sepi lalu berkutat dengan handphone. Bermain chat, mengobrol manis denganmu itu menarik. Kantong selalu terisi iPod dengan playlist favorit, yang selalu menemani percakapan kita. Ingat? Tidak, aku belum pernah menceritakannya padamu.
Membanting jam, dan sepertinya ada yang salah dengan perputaran waktu hari itu.
Aku pulang lalu aku ingin sekali bertemu. Bercakap, aku ingin sekali mencinta kembali. Seperti pertama kali kita jatuh cinta, beri aku suara manismu, berjalan berampingan dan disambungan oleh jaringan BlackBerry. Aku bisa merasakan hangatnya nafas berhembus di pipiku, membuat pipiku terasa hangat.
Begitulah mungkin kasih sayang, cinta, atau sekedar kerinduan. Ya, mereka memberi kehangatan yang nyata tapi tak terasa. Let Me Love You, Again.
Komentar
Posting Komentar