Kalau Macet, Twitteran Aja
Ini pengalaman pribadi yang saya alami sendiri soal macetnya Jogja yang makin kesini makin terasa biasa aja karena dimana-mana emang macet. Yang dulu bisa kemana-mana berangkat 15 menit sebelum waktu janjian nggak telat, sekarang berangkat 30 menit sebelum waktu janjian baru kerasa aman. Ya itu berlaku di jam-jam padat aja sih.
Jadi, kemarin Senin aku lewat daerah Gejayan, mau ke arah kampus FE UII di Condong Catur. Oke, pas lewat di jantung Gejayan (((dug))) disana tidak terlihat keramaian yang berarti dna terjadi. Itu hari pertama anak-anak sekolah berangkat setelah mereka libur 2 minggu. Aku tetap melaju dengan tenang.
Tapi, ternyat setalah melewati deket-deket jembatan merah, mulai kerasa padat dari arah selatan, dan dari depan pom bensin Gejayan situ aku sudah kejebak macet yang berarti. I cant move my vehicle.
Apa yang dilakukan ABG kalau macet? Twitteran. Nggak semua sih, tapi aku iya.
Kemudian aku ingat ada akun @ATCSDIY_JOGJA, keren. Akun ini memberikan informasi tentang lokasi-lokasi persimpangna mana di Jogja yang macet disertai Twitpic. Wow kan? Wow. Aku tidak melihatnya update di 30 menit terakhir, dan aku masih macet aja disitu. Aku mention ah! Aku berharap mobilku tertangkap kamera pemantau jalan dan fotonya di Twitpic so aku kan say wow again. Tapi, bercandaanku yang mention akun tersebut untuk minta difoto direspon lain oleh sang admin.
Tweet di atas yang aku mentionkan, maksudnya difoto biar aku nampang diantara banyaknya mobil yang macet, tapi responnya lain. Disitu kau terkesan informatif, karena mengingatkan akun tersebut untuk kemudian memantau dan mengupdate kondisi jalan. Eh, atau malah aku yang terkesan meminta informasi jalan ya? Entah apa yang dipikirkan mas nya, tapi mentionku terbalas.
Dan yang lebih mengejutkan lagi, setelah laporan tweetku kalau simpang Concat macet kemudian lampu hijau diperpanjang durasinya oleh mereka. Siapa sih mereka? Mother of lampu merah.
Jadi, kemarin Senin aku lewat daerah Gejayan, mau ke arah kampus FE UII di Condong Catur. Oke, pas lewat di jantung Gejayan (((dug))) disana tidak terlihat keramaian yang berarti dna terjadi. Itu hari pertama anak-anak sekolah berangkat setelah mereka libur 2 minggu. Aku tetap melaju dengan tenang.
Tapi, ternyat setalah melewati deket-deket jembatan merah, mulai kerasa padat dari arah selatan, dan dari depan pom bensin Gejayan situ aku sudah kejebak macet yang berarti. I cant move my vehicle.
Apa yang dilakukan ABG kalau macet? Twitteran. Nggak semua sih, tapi aku iya.
Kemudian aku ingat ada akun @ATCSDIY_JOGJA, keren. Akun ini memberikan informasi tentang lokasi-lokasi persimpangna mana di Jogja yang macet disertai Twitpic. Wow kan? Wow. Aku tidak melihatnya update di 30 menit terakhir, dan aku masih macet aja disitu. Aku mention ah! Aku berharap mobilku tertangkap kamera pemantau jalan dan fotonya di Twitpic so aku kan say wow again. Tapi, bercandaanku yang mention akun tersebut untuk minta difoto direspon lain oleh sang admin.
 |
| Capture tweet 1 |
Tweet di atas yang aku mentionkan, maksudnya difoto biar aku nampang diantara banyaknya mobil yang macet, tapi responnya lain. Disitu kau terkesan informatif, karena mengingatkan akun tersebut untuk kemudian memantau dan mengupdate kondisi jalan. Eh, atau malah aku yang terkesan meminta informasi jalan ya? Entah apa yang dipikirkan mas nya, tapi mentionku terbalas.
 |
| Wow kan? |
Lampu hijau berlangsung agak lama dan kemudian aku melaju dan terhindar dari macetnya Gejayan dan mereka ngabarin aku gitu kalau lampu hijaunya udah diperpanjang. Hahahaha, terimaksih lho.
Akun publik yang meskipun cara ngetweetnya nggak asik karena kadang kalau field full jadi disingkat kata-katanya, tapi mereka amat sangat informatif. Jadi nggak enak, pertamanya bercandain eh ujungnya dibantuin :) terimakasih ya, kalian semua yang baca ini harus follow dan semoga membantu dalam memprediksi waktu tempuh perjalanan dalam kota ya. Good luck with your Social Media.
Komentar
Posting Komentar