Pantai Watukarung

Halo lagi, setelah lama kumenghilang karena kuliah dan udah nggak liburan, jadi ga jalan-jalan juga. Well, happy long week end guys. Very long until I can't live in Indonesia anymore :) hahahaha. And today is Monday, the best Monday ever had kayaknya.

Jadi, kemarin habis jalan-jalan gitu diriku, ke Maldives sama ARB dan Zalianty. Ga deeng ga deeeng :) kemarin ke Pacitan, setelah kena momen gagal yang kesekian kalinya sama yang memberi ide, ku lakonkan lah perjalanan kali ini sama geng Solo trip kenthir yang cuma buat kulineran beberapa waktu lalu. Belum cerita yak? Perjalanan ini consist of Falanas and Resa. 


Jadi, kita skip aja bagian janjian sama mereka berdua ini karena too awesome buat diperbincangkan. Dari cuma yuk pantai dan Falanas nanya sama siapa lalu aku suruh ngontak Resa eh dia baru bangun dan pada mandi langsung kumpul dan berangkat.

Dari Jogja, kita berangkat sekitar jam 10 kurang deh. Tapi macet di Jl. Wonosari dan berhenti selama 30 menit karena mesin overheat. Fix-nya, dari Wonosari jalan sekitar 11.30 deh. Sampe di Kota Pacitan, kita jam 13.30 dan emang nggak ke pantai Klayar yang eksis itu karena jalannya yang agak rusak, dan kasian Jason kalau kudu kesana hehe hehe

Kita makan siang disana, yang menurutnya kita sih Pacitan termasuk murah, dan bersih juga. Lalu menuju ke pantai sekitar 14.45 dalam keadaan mendung, dan gerimis juga. Kita tetep optimis. Dari Kota Pacitan, sekitar 1'15'' deh ke pantainya. Kita mau ke Watukarung, dan sepanjang perjalanan ini pokoknya dasyat banget naik turunnya. Eh, banyak Bule juga disini karena ternyata Pacitan terkenal buat surfing sama bule. Watukarung ini nama desa juga, yang buat nyampe sini aja jauhnya kau sampe sempat merasa diapusi sama penunjuk jalan. Mana pantainya? Bahkan pas udah sampe di desa bernama Watu Karung, tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan pantai. Dan tiba-tiba munculah sebuah pelabuhan dengan puluhan perahu kecil punya nelayan. Melewati jalan sempit dengan rumah-rumah penduduk di kanan kirinya, udah masuk desa nih, desa banget. Di depan sana sebuah pantai cantik dengan ombak berwarna biru kehijauan membentang. Hamparan pasir putihnya terasa sangat lembut. Pulau-pulau karang menghiasi lepas pantainya. Sinar matahari yang bersinar cerah dan langit biru membuat semuanya semakin sempurna. Pantai Watu Karung adalah nirwana. Banyak bule juga ternyata. Ga perlu lah sampai ke Bali buat dapetin surga di Indonesia.

Pemandangannya bagus, dan yang so good from the beach adalah bersih banget. Jarang banget ada sampah atau apapun, ya adalah botol minum yang ditinggalkan oleh pengunjung but overall pantainya bagus buangetz. Hati-hati, banyak karang. Sayang mendung, kamu ga nonton sunset. Kami parkir di rumah warga dan humpang bilas serta solat disana, jadi enak banget. Warga sekitar masih ramah banget sama kita, suka deh pokoknya. Perjalanan pulang, ke Kota lagi dan makan di alun-alun kota.

Oiya, disarankan banget sebenarnya kalau enggak kepepet pulang sebaiknya nggak usah mengadakan perjalanan Pacitan - Jogja pada malam, soalnya naik turun banget dah super gelap. Apalagi berlubang, karena ya emang sama sekali ga ada penerangan. Belum tau ya kalau Pacitan - Solo kayak apa, karena ada persimpangan yang memisahkan antara ke Jogja dan Solo, tapi karena kita nggk ke Solo jadi enggak tau juga.

Yo ke Pacitan, ga bosen ke Gunung Kidul terus? :p




Komentar

Postingan Populer