Cerita Padang Tebu

Hal yang paling aku takutkan selama kemah kemarin adalah kebelet boker saat.. Saat apapun.

Makanya sebelum berangkat bener-bener udah yang mengosongkan isi perut, jadi nggak akan menemukan kemungkinan kebelet boker waktu kemah.

Teret! Sampai di perkemahan yang semacam syok ternyata nggak ada air di deket sana, kalau mau sholat dan kamar mandi harus jalan lumayan jauh dan memakan waktu sekitar 10-15 menit kalau ke arah atas. Kalau ke bawah 5-10 menit bisa kali ya.

Setiap subuh aku jalan ke masjid untuk solat, yaiyalah.
Kita menemukan kamar mandi yang private, cuma aku dan anak-anak autis itu yang memiliki yang lain nggak ada yang tau karena memang tempatnya belok dan nggak deket. Tapi nyaman sekali dan yang punya itu Pak RT yang sangat ramah sekali. Kalimat ini tidak efektif.
Hari pertama.
Habis sholat subuh, jalan ke rumah Pak RT lagi. Kita mau ambil ancang-ancang, kita nggak mungkin dong turun terus sampai bawah naik lagi buat boker? Makanya, kebelet nggak kebelet kita akan eek saat itu juga.

I'm the first. Masuk pertama, nggak kebelet yaudah sih kencing doang. Akhirnya yang lain juga begitu, sama. Mereka masuk kencing terus keluar lagi duduk ngantri karena belum ada kontraksi. Begitu seterusnya, sampai antrian terakhir yaitu Yoga, Singo masuk. Di  dalem dia udah "plang plung plang plung" gitu. Oke, orang pertama sukses. Dilanjutkan Yogi, Aku, baru Yoga. Yes, succes!

Nah, waktu diluar itu kita buat guyonan. Karena perkemahan kami dikelilingi oleh perkebunan tebu, kami lagi bayangin kalau ada teman kami yang selak kebelet ngiseng masuk ke lahan tebu, terus jongkok, dan merintih 'ngeden'  disana samil posisi tangan menggenggam batang tebu. Setelah selesai, cebok pakai daun tabu dan daun tebunya sobek!!! Oke, selamat membayangkan!

Dan hari-hari berikutnya... "mau esuk aku bar ngebom ning ngomahe pak RT, bar kui meninggalkan gas metana barang.''

Bu RT mungkin akan merindukan rumahnya disatronin oleh cowok-cowok numpang mandi ya! Hahaha we'll miss you too, Bu Rt :)

Komentar

Postingan Populer