Kangen Temen

Mau sedikit curcol ah...


Ini cerita soal segerombolan anak cowok. Oke, nggak selalu menggerombol ya menggerombolnya kalau pas rame-rame aja kalau nggak gitu ya you-know-lah.
Ini cerita soal aku dengan teman-temanku, tapi aku rasa ini nggak pantes disebut cerita. Merasakan jadi anak SMA, jadi anak yang bener-bener abege, melakukan kenakalan yang khas dan aku anggap ini semua mash memasuki batas wajar, yeha!


Dengan adanya teman, diriku belajar banyak arti sebuah pertemanan, persahabatan malahan kita sekarang sudah menjadi sebuah keluarga besar yang menjadi satu kesatuan. Ya meskipun anggota keluarga yang nggak banyak begitu.


Teman itu peduli, teman itu pengertian, teman itu mau diajak buat seneng, sedih, susah, diajak berbagi juga mau. Pokoknya enak dan nggak enak itu dilakukan bersama-sama. Asik :3
Kadang cemburu kalau lihat sahabat pergi sama temen lain, rasa memiliki yang berlebihan itu mengganggu. Yaaa, buat orang seperti aku terutama yang hidupnya ditakdirkan untuk jadi anak tunggal. Coba kalau ada temenku yang baca tulisan ini, semoga temenku tau kalau aku yang sering banget pergi sama kamu itu udah menganggap kamu itu saudara. Disamping rasa nggak punya saudara, dan yang aku punya cuma temen. Jadi anak tunggal itu tidak membahagiakan seutuhnya, Letnan!


Yah, kalau masih awal sih masih seru aja. Semakin kesini semakin sepi, yang aku cenderung untuk mengurung dan jarang keluar yang temen pada punya kesibukan sendiri. Tapi aku tau sih dia nggak lupa sama aku, karena teman aku baik-baik orangnya. Nyamanlah punya temen seperti kamu.


Hubungan persahabatan kita ini adalah aset paling berharga yang nyaris seperti keluarga. Meskipun kita beda ibu, kita beda ayah, tapi rasa kita udah kayak sedarah.

Komentar

Postingan Populer