Agustus Ceria ke September Ceria
Menjadi orang yang tidak peduli akan semua hal itu bukan
perkara mudah. Saya tidak akan pernah bisa merasa bisa melakukan segala hal
sendirian tanpa bantuan orang-orang di sekitar saya. They are too meaningful
gitu kayaknya.
Satu bulan bersama, bertahun sudah terlampaui. Aku merasa
beruntung saja bsia diadakan di lokasi yang dapat disyukuri karena bisa di
terima.
“I miss someone I can act stupid together with.”
Setelah sekian hari berjubah dan berusaha untuk menjaga nama, aku menjadi lelah berpura-pura. Kadang saya berfikir akan dijauhi ketika mereka tau sifat asli saya yang tidak sewajarnya dalam berucap, dalam bersikap,nmengambil keputusan ataulah apapun itu. Tapi beruntung ada beberapa yang entah bagaimana, tidak pernah protes dan meninggalkan saya setelah tau bagaimana saya. Lucky saja deh.
Terimakasih untuk ceritanya, mari kita sambung cerita baru! Oh, kita buat yang lebih menarik saja, sama mungkin tingkatannya, namun dalam genre yang berbeda. Terimakasih Agustus!
Here goes the last day, in the eighth month of the year. Love that lasts along the way, is what keeps us together. Saya akan kangen kalian di seminggu kemudian, nanti..
Komentar
Posting Komentar