Hari #22 - Untuk Ariesa

Untuk Ariesa Cangkemria. Hidup an ei tanpa suaramu yang berisik dan memanggilku dengan Adiuw jelek banget itu, but it's good!

Hai, berapa sudah pendapat teman yang menyarankum untuk kasih filter cangkem untukmu? Nggak aku dukung ah, kamu sakit aja dicariin kalau ada setiap hari tapi cangkemnya ke-filter pasti sepi.

Lama nggak main, semoga hidupmu bahagia saja deh.

Aku jadi ingat sesuatu, kamu berhutang makan padaku. Tiba-tiba aku ingin mengulang kejadian malam itu. Duduk di Dunkin hingga yang datang tinggal kita disana, dan akhirnya pulang karena diusir udah mau tutup. I thin we won't go home that day.
Banyak kenangan bodoh sama kamu, ngapelin ke rumah orang eh orangnya nggak ada, muter Jogja padahal besok masih mid, jajan patungan, sampai seharian dolan terus. I think we were wild, free, and I know because kita masih muda, iya kan? ah, tapi semua masih dalam batas wajarnya keliaran. nggak tau sih kalau sekarang, lama dolan bareng-bareng.

People say that if we truly love someone, then we have to show it in  number of ways. Sza, Adiw emang nggak closer to you kayak dulu lagi yang kemana-mana kayak bapak bawa anak, tapi aku ngawasi koe dan hidungku ada untuk mengetes aroma pada bagian tertentu *halah*

Salam rindu dari Adiiw

Komentar

Postingan Populer