Surat Sakit Hati



Surat ini ditulis untuk kamu yang sedang beristirahat, dalam mimpi indah, dari aku yang patah hati. 

Ini bukan surat cinta, tapi ditulis karena cinta....

Coba tanya hatimu sekali lagi sebelum kau benar-benar pergi. Aku masih menyimpan hatimu, apakah hatimu masih menyimpanku, masih adakah aku? 
Kamu adalah satu-satunya perempuan yang berhasil mencuri hatiku sedalam ini, baca ini dan tertawalah. Mana ada lelaki yang hanya berlari seperti kura-kura ketika dia memang benar-benar merasa bahwa hal yang dikejarnya tak semudah bersembunyi dari tempurung lalu berlari lagi.
Kamu satu-satunya perempuan yang aku doakan dalam setiap sujudku, yang selalu aku harapkan agar memang kamulah jawaban dari semua masa depan yang kucari. Menjadi yang paling memikat hati ketika akan membicarakan masa depan.
Kamulah perempuan yang aku rindukan untuk berbagi tawa, kisah kita memang baru sebentar namun kesan terukir sangat indah. Kita masih berbagi tawa, hanya sebatas menyapa, biarlah ku menertawai ini semua dari kejauhan. 
Kamulah yang aku percaya adalah jodoh, yang katanya tak lari kemana. Jangan lari kemana-mana, nanti kamu jatuh. Datanglah ke tempat biasa, disana aku menunggumu. 

Kalau bahasa saja tidak cukup untuk membuatmu menyadari keberadaanku, apa lagi yang bisa? Aku buntu dalam menyampaikan, ibunda sudah mulai mempercayakan anak lelakinya ini kepadamu untuk dijaga, ibunda sudah mulai menyiapkanku untuk menjadi kepala rumah tangga. Ibunda sudah mulai menyiapkanku untuk bangun subuh lebih awal, mengajakmu sholat kelak dan menyapamu ketika masih membuatkan sahur untukku berpuasa. Betapa indahnya hari itu jika masa depan bisa berjalan sesuai kemauan.

We never know about the future, but with you, I don’t want to end up being two strangers with some memories left. Not now, not soon. I will never stand in your way. Wherever your heart may lead you, I will love you the same…

Kalau Tuhan berkehendak lain, aku tidak akan meminta lebih jauh selain diberi keikhlasan untuk melepas. Aku tidak akan pernah berharap untuk tidak menemuimu yang pernah aku selamatkan dari hujan, yang pernah aku ajak berjalan hingga tertawa, dan kupulangkan dalam lelap di perjalanan. Tetaplah menjadi cantik dimata semua orang, dan dimata Allah. 


Komentar

  1. Diw, aku ngetag blogmu di siniiii http://achakacha.blogspot.com/2015/02/liebster-blog-award.html ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer